Senin, 06 Mei 2013

Branding For UMKM




Dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan raksasa skala dunia, bisnis kecil dan startup digital sering dianggap kurang diuntungkan dalam hal marketing. Perusahaan besar memiliki sumber daya yang begitu melimpah yang siap untuk digunakan secara maksimal sementara bisnis kecil dan usaha baru (startup) jarang sekali memilikinya. Perusahaan yang sudah mapan bisa melaksanakan banyak upaya marketing baru melalui infrastruktur yang sudah ada tempat perusahaan baru harus mulai dari nol dengan banyak proyek.

Namun, anggaran yang lebih kecil tak berarti harus berpuas diri dengan hasil yang lebih kecil pula. Nasihat lama untuk bekerja lebih cerdas, bukannya keras berlaku dalam banyak aspek marketing, dan salah stau contoh terbaiknya ialah branding. Dengan secara selektif menggunakan strategi yang efektif dan cerdas, Anda bisa menaikkan profil usaha dan menciptakan sebuah brand yang kuat dan diingat konsumen bahkan oleh para pesaing sebagai kompetitor yang tak bisa dianggap remeh.

Jadi apa itu sebenarnya branding? Meskipun banyak orang berpikir bahwa brand perusahaan adalah logo dan desain grafis, konsep yang seutuhnya dari brand jauh lebih kompleks dari itu semua. Banyak faktor yang berperan dalam sebuah brand, termasuk pengalaman pelanggan, kepribadian ritel Anda, hadirnya web Anda dan tentu saja marketing Anda. Semua itu menyusun sebuah persepsi yang dapat memperluas pangsa pasar Anda atau malah mempersempitnya.

Penting bagi UKM untuk menyadari bahwa mereka tidak akan pernah memiliki kendali sepenuhnya atas brand. Meski perilaku pelanggan dan sejumlah kecil peluang memainkan peran di sini, kerja keras untuk secara sengaja membentuk dan membangun arah brand juga tak kalah pentingnya. Kegagalan dalam mendefinisikan brand dan publik Anda akan mendefinisikannya untuk Anda.

Jadi bagaimana Anda mendirikan sebuah brand yang sukses dalam kondisi yang serba terbatas?

1. Pekerjaan pertama Anda ialah mengevaluasi kesan perusahaan Anda. Wawancarailah orang yang tidak menyatu dengan perusahaan Anda dan peroleh persepktif mereka mengenai kelemahan dan kelebihan perusahaan Anda. Bagaimana pendapat mereka mengenai perusahaan Anda? Apa yang sudah pernah mereka dengar? Apa yang mendorong atau menjauhkan mereka dari brand dan perusahaan Anda sebagai konsumen? Jangan terkejut saat menemukan respon negatif. Justru seringkali masukan negatif lebih berguna daripada yang positif. Aanalisis jawaban-jawaban itu, temukan akar permasalahan dairu isu brand ini dan ambillah langkah yang diperlukan utnuk mengoreksinya.

2. Berikutnya, Anda harus mengamati pesaing. Apa yang sedang dilakukan pemain besar dalam sektor industri Anda? Bagaimana dengan UMKM? Siapa yang memiliki brand yang paling menarik saat ni dan faktor apa sajakah yang berkontribusi di dalamnya? Apa yang harus ditiru dan bagaimana seharusnya upaya branding Anda berbeda dari yang sudah ada?

3. Kini waktunya untyuk menentukan tujuan-tujuan branding Anda. Pikirkan dengan cermat mengenai cara Anda ingin perusahaan dipandang oleh pihak lain. Kemudian bandingkan dengan masukan yang diterima. Jika terdapat jurang perbedaan antara keduanya lalu bisa jadi branding Anda atau bisnis Anda yang lebih membutuhkan pemeriksaan. Sebuah brand yang kuat bernjanji kepada pelanggan dan janji itu haruslah sesuatu yang bisa dipenuhi oleh perusahaan kedua ini.

4. Berikutnya, susunlah rencana.Masukkan bersama sebuah lembar yang memuat tujuan, pasar yang menjadi sasaran, dan strategi yang digunakan dengan dilengkapi tolok ukur untuk menaksir hasil yang muncul. Pastikan Anda meneydiakan ruang untuk felksibilitas; pengaruh eksternal dapat membawa brand Anda ke arah yang tak pernah diperkirakan sebelumnya, sehingga tetaplah berpikiran terbuka dan selalu mudah beradaptasi. Cobalah mengikuti sebuah peta jalan (roadmap) dengan tidak terlalu ketat karena jika Anda terlalu terpaku pada roadmap itu, bisa jadi Anda akan melewatkan peluang baru yang tak terpikirkan sebelumnya.

5. Gabungkan setiap sisi perusahaan dalam branding yang Anda lakukan. Dekorasi showroom Anda, nada yang digunakan untuk berinteraksi dalam jejaring sosial dan kepribadian aplikasi mobile Anda harus menyampaikan kesan yang seragam. Bersikplah cermat dan konsisten. Rencana marketing yang terbaik di dunia bisa disabotase oleh agunanyang murah dan kekuatan tim penjualan yang dilakukan di dunia nyata.

6. Lanjutkan mengawasi persepsi publik melalu masukan-masukan. Salah satu kelebihan yang dimiliki UMKM ialah kelincahan. Perusahaan mapan bisa dilacak melalui riwayat publiknya dengan relatif mudah sementara UMKM biasanya lebih bebas untuk memperbaiki citra publik mereka setelah melakukan kesalahan. Memantau keberhasilan brand Anda akan memungkinkan Anda memperbaiki kondisi sebelum memburuk.

7. Seiring dengan berjalannya waktu, ulaslah perubahan dalam produk Anda, basis pelanggan dan industri. Apakah branding tradisional Anda masih relevan dan menarik di mata konsumen? Jangan segan untuk melakukan reposisi namun pastikan dulu bahwa Anda memelihara ekuitas brand Anda dengan menghormati pelanggan setia Anda. Yang penting ialah menepati janji awal yang Anda berikan sembari memperluas persepsi publik.

Brand yang tepat merupakan aset tak ternilai bagi perusahaan karena mampu menarik klien yang sesuai dengan harapan dan dalam waktu yang sama juga memperkokoh profil pasar Anda. Luangkan waktu untuk menyusun dan memantau brand Anda agar Anda dapat melaksanakan upaya marketing tambahan di pasar dan dapat membantu Anda berkompetisi dengan nama-nama besar dalam sektor industri Anda


sumber :  http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis.html?start=37

Tidak ada komentar:

Posting Komentar